Tugas Pendahuluan M1 Percobaan 5 Kondisi 3
Buatlah Rangkaian seperti gambar pada percobaan 5 dengan kondisi ketika kedua push button ditekan maka buzzer akan aktif selama 1 detik
1. Prosedur[Kembali]
1. Rangkai rangkaian di website wokwi
sesuai dengan kondisi percobaan.
2.
Buat program di website wokwi.
4.
Setelah program selesai, jalankan simulasi rangkaian pada website wokwi
sesuai kondisi.
5. Selesai.
2. Hardware dan Diagram Blok[Kembali]
Hardware :
Raspberry Pi Pico adalah mikrokontroler berbasis RP2040, yaitu chip buatan Raspberry Pi yang memiliki dual-core ARM Cortex-M0+ dengan kecepatan hingga 133 MHz. Mikrokontroler ini digunakan untuk berbagai proyek embedded system, seperti robotika, otomasi, dan pemrosesan sinyal, karena memiliki GPIO (General Purpose Input Output) yang fleksibel serta mendukung pemrograman dengan MicroPython dan C/C++.
Push button adalah sakelar mekanik yang bekerja saat ditekan dan kembali ke posisi semula saat dilepas. Komponen ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan sirkuit listrik, seperti dalam sistem kontrol, input pengguna pada perangkat elektronik, dan tombol reset atau start dalam rangkaian mikroprosesor. Push button sering dikombinasikan dengan mikrokontroler untuk menangkap input pengguna dalam berbagai aplikasi interaktif.
Buzzer adalah komponen elektronik yang menghasilkan suara saat diberikan tegangan listrik. Buzzer sering digunakan sebagai indikator suara dalam berbagai perangkat elektronik, seperti alarm, timer, sistem peringatan, dan perangkat elektronik lainnya.
3. Rangkaian Simulasi[Kembali]
- Rangkaian sebelum di running
- Rangkaian setelah di running
Rangkaian ini terdiri dari dua push button sebagai input dan satu buzzer sebagai output, di mana push button digunakan untuk mengontrol nyala buzzer selama satu detik. Kontrol ini dikendalikan menggunakan dev board Raspberry Pi Pico, yang berfungsi untuk mengolah data input dan mengaktifkan output sesuai dengan logika yang telah diprogram.
Setiap input dan output terhubung ke GPIO pada Raspberry Pi Pico. Untuk input, digunakan mode pull-down resistor, sehingga ketika tombol dalam kondisi tidak ditekan, nilai yang terbaca oleh GPIO adalah 0 (low). Sebaliknya, ketika tombol ditekan, rangkaian akan tertutup, dan GPIO akan membaca nilai 1 (high).
Saat push button tidak ditekan, sinyal input tetap low, sehingga Raspberry Pi Pico tidak mengaktifkan output dan buzzer tetap mati. Namun, ketika tombol ditekan, sinyal input berubah menjadi high, sehingga Raspberry Pi Pico mengaktifkan buzzer selama satu detik, lalu mematikannya kembali secara otomatis. Dengan demikian, buzzer hanya berbunyi selama satu detik setiap kali tombol ditekan, sesuai dengan program yang telah dibuat pada Raspberry Pi Pico.
4. Flowchart dan Listing Program[Kembali]
from machine import Pin
import utime
# Dua pin input untuk tombol tekan
# Mengonfigurasi buzzer sebagai output
buzzer = Pin(6,Pin.OUT)
button1 = Pin(11,Pin.IN, Pin.PULL_DOWN)
button2 = Pin(20,Pin.IN, Pin.PULL_DOWN)
while True:
# Jika 2 tombol ditekan, maka buzzer aktif selama 1 detik
if button1.value() == 1 and button2.value() == 1:
buzzer.on()
print("nilai :",buzzer.value())
utime.sleep(1)
else:
buzzer.off()
print("nilai :",buzzer.value())
utime.sleep(0.1) # Penundaan untuk mengurangi efek bouncing pada tombol
5. Kondisi[Kembali]
Percobaan 5 Kondisi 1
Buatlah Rangkaian seperti gambar pada percobaan 5 dengan kondisi ketika
push button ditekan maka buzzer akan aktif selama 3 detik
Komentar
Posting Komentar