Tugas Besar ( Dispenser Otomatis)
2.
DC Current Gain
(hFE) is 800 maximum
3.
Continuous
Collector current (IC) is 500mA
4.
Emitter Base
Voltage (VBE) is 5V
5.
Base
Current(IB) is 5mA maximum
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output.
Dioda adalah komponen pasif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Saat ini bahan semikonduktor pembuat dioda adalah semikonduktor silikon dan germanium. Semikonduktor bahan silikon merupakan bahan yang paling banyak digunakan pada jenis dan tipe dioda karena silikon menawarkan beberapa kelebihan seperti kinerja yang tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah. Biasanya tegangan jatuh dioda berbahan silikon berkisar 0,7 Volt.
Merupakan piranti elektronika yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. pada motor DC terdapat 2 Input yang jika diberikan input yang berbeda maka motor akan berputar CCW atau CW tergantung pada inputan yang dimasukan dan jika diberikan dua input dengan nilai sama maka motor dc akan berhenti. maksud nilai disini adalah HIGH atau LOW.
HIGH LOW = motor berputar
LOW LOW = motor tidak berputar
LOW HIGH = motor berputar
i. logicstate
j. Sensor PIR
Passive Infrared Receiver atau disebut juga dengan Sensor PIR adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu objek. Sesuai dengan namanya sensor PIR bersifat pasif yang berarti sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor PIR adalah alat yang dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek.
·
Wide
range on input voltage varying from 4.V to 12V (+5V recommended)
·
Output
voltage is High/Low (3.3V TTL)
·
Can
distinguish between object movement and human movement
·
Has
to operating modes - Repeatable(H) and Non- Repeatable(H)
·
Cover
distance of about 120° and 7 meters
·
Low
power consumption of 65mA
· Operating temperature from -20° to +80° Celsius
k. Sensor infrared
Sensor inframerah adalah jenis sensor cahaya yang digunakan untuk mengenali cahaya inframerah. Bahan baku pembuatannya ialah material piroelektrik dan material sensor foton. Fungsi utama dari sensor inframerah ialah media komunikasi bagi dua perangkat elektronik yang memuat sensor sebagai komponennya.
5VDC
Operating voltageI/O
pins
are 5V and 3.3V compliant
Range:
Up to 20cm
Adjustable
Sensing range
Built-in
Ambient Light Sensor
20mA
supply current
Mounting hole
l. Sensor water
Water level merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air dengan output analog kemudian diolah menggunakan mikrokontroler. Cara kerja sensor ini adalah pembacaan resistansi yang dihasilkan air yang mengenai garis lempengan pada sensor.
3.
Operating voltage :. DC5V
4.
Working current : less than 20mA
5.
Sensor Type : Analog
6.
detection area :. 40mm x16mm
7.
Production process :. FR4 double-sided HASL
8.
mounting hole size : 3.0mm
9.
user-friendly design : half-moon -slip handle depression
10.
Working temperature : 10 C - 30 C
11.
Operating humidity : 10% - 90% non-condensing
12 Weight : 3g
Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 100°C setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari 0,1°C, dan dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian kontrol yang sangat mudah.
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
- Electromagnet (Coil)
- Armature
- Switch Contact Point (Saklar)
- Spring
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
- Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
- Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
e. LED
LED atau singkatan dari light-emitting diode merupan alat yang mengeluarkan cahaya, dalam rangkaian ini kita menggunakannya sebagai indikator, apakah rangkaiannya berfungsi atau tidak.
f. Water Sensor
Water sensor adalah controller yang bisa mendeteksi volume air, tinggi air, serta kualitas air di dalam tangki, sungai, danau, dan sejenisnya dengan akurat dan mudah. Sensor ini merupakan perangkat yang bisa mematikan atau mengobarkan pompa air secara otomatis andai air mulai berakhir atau sudah nyaris penuh.
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.
Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.
1. Respon terhadap arah, jarak, dan kecepatan
Dari grafik, didapatkan bahwa suhu juga mempengaruhi seberapa jauh PIR dapat mendeteksi adanya infrared dimana semakin tinggi suhu disekitar maka semakin pendek jarak yang bisa diukur oleh PIR.
Ketika pemancar IR memancarkan radiasi, ia mencapai objek dan beberapa radiasi memantulkan kembali ke penerima IR. Berdasarkan intensitas penerimaan oleh penerima IR, output dari sensor ditentukan.
Grafik menunjukkan hubungan antara resistansi dan jarak potensial untuk sensitivitas rentang antara pemancar dan penerima inframerah. Resistor yang digunakan pada sensor mempengaruhi intensitas cahaya inframerah keluar dari pemancar. Semakin tinggi resistansi yang digunakan, semakin pendek jarak IR Receiver yang mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih rendah dari IR Transmitter. Sementara semakin rendah resistansi yang digunakan, semakin jauh jarak IR Receiver mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih tinggi dari IR Transmitter.
VLM35 = Suhu* 10 mV
- Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
- Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
- Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
- Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
- Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
- Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
- Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
- Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
- Impedansi Input (Zi) besar = ∞
- Impedansi Output (Z0) kecil= 0
- Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
- Band Width respon frekuensi lebar = ∞
- V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1.
- Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.
· -Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
· -Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
· -Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
-Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka LED atau buzzer akan hidup yang berarti rangkaian bekerja
Sensor infrared berfungsi untuk mendeteksi gelas atau benda ketika diletakkan di dispenser. Ketika gelas diletakkan di dispenser maka gerbang logika di sensor akan ditandai dengan 1. Begitupun sebaliknya. Ketika gerbang logika bernilai 1, maka sensor akan mengeluarkan tegangan sebesar 5 Volt, selanjutnya diumpankan ke Voltage follower. Berdasar teori Voltage follower sebagai penguat berkonstanta 1, yaitu Vo=Vi, maka tegangan output yang keluar akan bernilai 5 Volt juga. Selanjutnya , tegangan output di umpankan ke R7 yang bernilai 5k ohm yang selanjutnya dihubungkan ke kaki base transistor dan kaki emiiter transistor. Tegangan yang terbaca di Vbe yaitu 0,8 Volt yang memenuhi syarat transistor fixed bias. Karena aktif, maka arus mengalir ke R2 dan juga mengalir ke R6 dan relay. Karena ada aliran arus di relay, maka switch berpindah dari kanan ke kiri, yang menyebabkan rangkaian yang di dekat sensor infrared menjadi loop tertutup.
Sensor PIR berfungsi
sebagai mendeteksi tubuh pada dispenser. Disini saya memasang 3 buah sensor
PIR, diantara nya PIR1 untuk mendeteksi permintaan air biasa, PIR2 untuk
mendeteksi permintaan air dingin, dan PIR3 untuk mendeteksi permintaan air
panas. Ketika salah 1 PIR atau ketiga PIR bergerbang logika 1 menandakan adanya
permintaan air dari dispenser. Ketika gerbang logika bernilai 1, maka sensor
akan mengeluarkan tegangan sebesar 5 Volt, selanjutnya diumpankan ke Non iverting Amplifier. Berdasar teori yaitu Vo=(Rf/Ri +1)Vi, maka tegangan output yang keluar akan bernilai 10 Volt . Selanjutnya ,
tegangan output di umpankan resistor yang selanjutnya dihubungkan ke kaki base
transistor dan kaki emiiter transistor. Tegangan yang terbaca di Vbe yaitu 0,8
Volt yang memenuhi syarat transistor self bias. Karena aktif, maka arus
mengalir resistor dan relay. Karena ada aliran arus di relay, maka switch
berpindah dari kanan ke kiri, yang menyebabkan rangkaian yang di dekat sensor
infrared menjadi loop tertutup.
Sensor Water akan aktif ketika gelas hampir penuh. sensor akan mengeluarkan tegangan sebesar 5 Volt, selanjutnya diumpankan ke Detektor Non Inverting. Karena dipasang Vsaturasi di Detektor non inverting, maka sesuai Teori, Vo=+Vsaturasi-1, maka Vo bernilai 11 Volt. Selanjutnya , tegangan output di umpankan ke R3 yang bernilai 5k ohm yang selanjutnya dihubungkan ke kaki base transistor dan kaki emiiter transistor. Tegangan yang terbaca di Vbe yaitu 1,5 Volt yang memenuhi syarat transistor fixed bias. Karena aktif, maka arus mengalir ke R8 dan juga mengalir ke R10 dan relay. Karena ada aliran arus di relay, maka switch berpindah dari kanan ke kiri, yang menyebabkan rangkaian yang di dekat sensor infrared menjadi loop tertutup.
Sensor Suhu mendeteksi
suhu dari air yang di keluarkan ketika dispenser aktif, baik itu suhu air
biasa, air panas dan air dingin.
Komentar
Posting Komentar